Butuh Uluran Tangan Pemerintah
Kisah Bayi Kembar Tanpa Anus di Sinjai: Orangtua Tak Punya Biaya Kontrakan dan Berobat
EDITORIAL -- Bayi yang bernama Muh. Sulfian Gunawan berusia 5 bulan yang lahir dari pasangan suami istri Heri Gunawan dan Elsa, membutuhkan uluran tangan dari pemerintah maupun dermawan yang ingin membantu.
Pasalnya, bayi kembar tersebut, sejak lahir tidak memiliki lubang anus dan harus mendapatkan perawatan atau harus menjalani operasi. Namun pihak orang tua bayi tersebut tidak memiliki biaya.
Hal itu diungkapkan oleh Elsa, orang tua bayi saat ditemui di kediamannya di Jalan Bulu Saraung, Kelurahan Bongki, Kecamatan Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, Senin (10/4/2023).
Elsa mengatakan, anak kembarnya yang baru berumur 5 bulan diberi nama Muh. Sulfian Gunawan, dan Muh. Sulfan Gunawan. Namun tidak seperti bayi pada umumnya, anak tertuanya Muh. Sulfian Gunawan lahir tidak memiliki lubang anus dan juga alat kelaminnya bercabang tiga.
"Sudah dilakukan operasi pertama, yakni pembuatan lubang anus diperutnya. Sekarang ini kalau buang air besar lewat perutnya," ujarnya.
Elsa berharap, semoga pemerintah atau ada dermawan yang bisa membantunya untuk biaya berobat atau operasi pembuatan lubang anus anaknya.
Hal yang sama juga diungkapkan Salmawati. Nenek dari bayi tersebut mengungkapkan bahwa jangankan untuk pengobatan cucunya, untuk biaya hidup sehari-hari, termasuk buat beli susu si kembar kadang tidak ada. Bahkan saat ini untuk bayar sewa rumah yang ditinggalinya juga tidak mampu lagi.
"Jangankan untuk biaya pengobatan atau operasi cucu saya, untuk beli susu si kembar juga susah pak. Bahkan rumah kost yang kami tinggali ini sudah menunggak 4 bulan belum dibayar," ungkap Salmawati sembari meneteskan air mata.
Diketahui, setelah mendapatkan informasi terkait bayi tersebut, Wakil Bupati Sinjai Andi Kartini Ottong langsung mendatangi kediaman warganya itu dan menyerahkan bantuan untuk biaya operasional.
"Tadi ibu wakil menyerahkan bantuan untuk biaya operasional kepada orang tua bayi. Sedangkan untuk bantuan lainnya, seperti biaya operasinya ditanggung BPJS kesehatan dan penginapan juga disiapkan di rumah singgah di Makassar," ungkap ajudan Wakil Bupati Sinjai saat di konfirmasi. ***
Komentar